Seperti apa karakter anda??

Karakter manusia mungkin bisa terbaca semenjak dia masih bayi, ada bayi yang rewel, ada yang sedikit rewel dan ada yang rewelnya sedang alias tidak terlalu rewel , hehehe jadi bingung gw jelasin.

Gw termasuk bayi yang rewel, nyokap gw dulu pernah cerita, waktu umur gw 3 bulanan, gw rewel banget, tiba tiba nangis berjam jam, dan membuat bingung seisi rumah, semua cara udah di lakukan untuk meredakan tangisan gw,dan tidak berhasil,malah semakin keras hehehe... Karena di desa ortu gw berfikir gw kena ilmu gelap gitu. dan akhirnya malam malam jam 10 an gw dianter ke orang pintar , sampai disana pun tangis gw blom berakhir man... dan ortu gw pun pasrah, karena tak tahan mendengar tangisan, sambil di gendong di luar rumah,waktu itu pas bulan purnama , ortu gw mengeluh sama yang diatas, "ya tuhan, kalo memang anak hamba mau diambil, ambillah, hamba ikhlas, dari pada hamba harus mendengar tangisannya seperti ini, sedang hamba tidak tahu ada apa dengan nya" sambil di ayun ayun, (kayak dongeng ya) seketika itu gw diem, Mungkin gw takut juga ya, mau di pasrahin gitu,tatuuut... semenjak itu gw tidak rewel lagi. maybe sampe sekarang. gak mau nyusahin ortu ,Amien.

Kembali ke persoalan tentang karakter itu, katanya sih sebagian besar karakter manusia terbentuk dari lingkungannya, dan hanya sedikit tersisip sifat bawaan sejak lahir.banyak yang berkarakter keras, biasanya hidup di lingkungan dalam ketertekanan, sehingga melihat manusia selalu dari sisi yang negatif, ada pula yang berkarakter lemah lembut, biasanya berada dalam lingkungan yang sehat, keluarga yang harmonis, sehingga hidupnya di isi dengan hal hal yang positif, dan memandang semua hal selalu dari sisi yang positif.(tapi tidak menjamin)
karakter yang terbentuk oleh lingkungan tidak akan pernah mendominasi seseorang, karena selalu saja ada terselip karakter bawaannya sejak lahir. maka jangan heran jika ada preman yang nangis nonton film india .., preman ini mungkin karaktenya emang lemah gemulai, tapi karena hidup dalam lingkungan yang keras, akhirnya terpaksa menjadi preman, begitu sebaliknya.
Yang jelas kita jangan pernah ketipu dengan tampilan, jangan pernah tertipu dengan busana,kata tukul. "jangan memandang hanya dari sampulnya saja"